Minggu, Juli 26, 2009

Rabu, Juli 22, 2009

cacing kopi

ketika banyak cacian terlontar
tak ada yang banyak berontak
hanya bisa menerimanya
hingga telinga ini mulai tuli


mulut itu berkata tanpa memandang kebahagian
semua menjadi lebih buruk dan tak berarti
karena singa sudah mulai marah dan tak pandang keadilan

namun...
cacing tak punya akal tuk menentang

dengan tekad
sebuah rencana telah muncul

namun...
keyakinan mulai pudar tak tahu entah kemana
kemana keyakinan itu??
pergikah dia melawan keputusanku yang konyol

tetap...
keyakinan harus muncul dan ku panggil
berontak dan melawan demi satu tujuan
tak sanggup lagi di caci dan di maki
biarkan mati demi singa yang marah
hanya satu yang diharapkan keadilan